“Ikan Asin Tanpa Formalin”, Nelayan Marunda Gandeng Investor Wong Solo Group

Sosbud160 views

Viralreporter5.com, Cakung, Jakarta Timur – Setelah Rumah Demokrasi Nelayan (Raden) dideklarasikan pada tanggal 31 Mei 2022 lalu, sebagai wadah perjuangan melawan limbah, para nelayan Marunda terus bergerak cepat dengan membangun Sentra Produksi Ikan Asin, sekaligus menandatangani MoU bersama mitra kerja barunya.

Seperti disampaikan Ajid Ketua Program Sentra Produksi Ikan Asin (Sepia), Rabu (15/06/2022) bahwa. begitu Rumah Demokrasi Nelayan (Raden) terbentuk, kami langsung bekerja.

“Ini kami.lakukan, mengingat tantangan di pantai Marunda begitu nyata. Sekali saja kita menunda, nelayan akan semakin menderita,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan bahwa, Brand Ikan Asin Sepia digagas untuk memanfaatkan potensi melimpahnya hasil tangkapan ikan tembang.

“Ikan yang masuk dalam marga sardenella, selama ini dijual kepada tengkulak dengan harga yang kurang layak dan hanya dijadikan sebagai bahan baku pakan ternak.” tuturnya.

Karena itu, lanjut Ajid lagi, Kami ingin meningkatkan nilai tambah pada ikan tembang dengan mengubahnya menjadi ikan asin yang sehat tanpa formalin. Dengan demikian, nantinya harga jual di pasaran akan lebih baik dan memberikan dampak secara ekonomi kepada para nelayan.

“Dengan cara ini, kesehatan masyarakat pecinta ikan asin di Indonesia akan terlindung sekaligus kesejahteraan nelayan akan meningkat”, ujar Ajid.

Menurut Ajid, dengan kondisi ombak laut yang tinggi, membuat para nelayan sering gagal melaut, sedangkan modal atau bahan bakar sudah dikeluarkan.

“Adanya program ini, kita berharap para nelayan disaat tidak melaut, dapat memanfaatkan atau mengisi waktu luang dengan membuat ikan asin yang dapat dikerjakan, baik oleh lelaki, perempuan dan anak muda yang ada di Kampung Nelayan sehingga menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari – hari mereka,” ucapnya.

Hal senada,juga disampaikan Eko Suryono, Ketua Presidium Nasional Pusat Peran serta Masyarakat (PPM) yang mengaku gembira bisa bekerjasama dengan nelayan Marunda.

” MoU telah kita ditandatangani di Kedai Kopi Goenoeng yang berlokasi di bilangan Tipar Cakung Jakarta Timur. Dan kami bertekad mendukung “Raden” sebagai garda depan dalam pengembangan ekonomi kerakyatan di kawasan pantai.” tuturnya.

“Kalau nelayan sejahtera, pantai akan lebih lestari,” kata salah satu investor di Wong Solo Group ini.

Pria yang dikenal pemilik jaringan usaha “Warmindo Group” ini menambahkan, PPM memang lahir untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. Karenanya melalui organisasi yang dipimpinnya diharapkan dapat membantu agar nelayan Marunda lebih berdaya.

Tak hanya menandatangani MoU dengan nelayan, Eko juga mengunjungi Pantai Marunda dan berinteraksi dengan warga kampung di sana.

“Saya melihat langsung betapa nelayan tak berdaya dihajar sampah kota. Ini sebuah sinyal ketidakadilan yang harus kita lawan bersama. Caranya bagaimana? Ya dengan membeli dan mengembangkan produknya agar mereka semakin berdaya. Kalau nelayan berdaya, dia akan mampu menjawab tantangan lingkungannya”, ungkap Eko.

Pimpinan organisasi bentukan Adi Sasono (mantan menteri koperasi) ini mengakhiri kunjungannya dengan memborong produk perdana Ikan Asin Sepia. Nampak para nelayan pun gembira.(@2022)