Viralreporter5.com, Tangerang Selatan – Kolaborasi Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) Serpong Utara, Serpong dan Setu bersama Kodim 0506/Tgr melaksanakan acara Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Santunan 117 Anak Yatim dengan tema, “Berorganisasi Untuk Membentuk Akhlakul Karimah Sesuai Sunah Rasullullah Muhammad.SAW” diadakan di Lapangan Kel Lengkong Karya RT 001/002, Kec Serpong Utara, Tangerang Selatan, Rabu (01/12/2021) kemarin.
Hadir dalam acara tersebut, Dandim 0506/Tgr Kolonel Inf Bambang Hery Tugiyono, Hamim Gozali Ketua DPC BPPKB Kota Tangsel, Efgo Sonata Ketua DPAC Serut, Bapak Iyus Ketua DPAC Serpong Utara, Ancilla Yanny Pembina BPPKB Serut, Supriyadi Ketua DPAC Setu, Ketua Bamus Julham Firdaus, Ustad Ali Kafi dari Cirebon, Tilawatil Quran Ustadz Nawawi, Yopie Irawan Humas DPAC Serut , anggota BPPKB dan para anak yatim serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Hamim Gozali Ketua DPC BPPKB Kota Tangsel mengatakan kepada seluruh pengurus dan para ketua serta seluruh anggota BPPKB Banten se Tangerang Selatan untuk dapat memahami dan mengimplementasikan makna yang terkandung dalam Logo BPPKB Banten.
” Kita harus pahami dan memahami arti dari simbol atau logo BPPKB Banten yang dibuat dan dicetuskan oleh para pendiri dan Kyai serta guru kita. Ini harus dapat di pahami seluruh pengurus, Ketua dan para anggota BPPKB Banten khususnya di Kota Tangerang Selatan,” kata Hamim Gozali.
Dijelaskan Hamim Gozali bahwa ada tiga gambar yang termaktub di dalam simbol BPPKB Banten, yaitu pertama sepasang golok tajam, bermakna perjuangan dan bukan untuk sok jagoan atau arogansi. Kedua Lingkaran Tasbih melambangkan bahwa kita harus bersifat dan berjiwa sosial serta menanamkan nilai – nilai keagamaan, dan Ketiga adalah Segi Lima yang menyatakan BPPKB Banten menjalankan lima sila yang ada di Pancasila.
“Artinya BPPKB Banten benar – benar berjiwa Pancasila dan NKRI. Itu sudah jelas dan dipastikan dengan segi lima tersebut.” tegas Hamim Gozali Ketua DPC BPPKB Kota Tangsel.
Saya tegaskan kata Hamim Gozalpi bahwa jangan ada satupun pengurus dan atau anggota BPPKB Banten khususnya di Kota Tangerang Selatan yang mencoba – coba merusak norma – norma yang sudah dibuat dan diatur oleh para pendiri dan kyai kita.
” Kalau ada pengurus atau anggota BPPKB Banten se Tangerang Selatan yang berbuat tidak sesuai dengan norma – norma itu dan melakukan pelanggaran hukum, bisa saya katakan itu adalah Oknum. Jika ada anggota BPPKB yang arogansi di tengah masyarakat segera laporkan kepada saya dan akan saya tindak tegas oknum tersebut.”kata Hamim Gozali.
Dikatakannya, kita tidak menginginkan kebesaran organisasi BPPKB Banten yang sudah ada hampir di 23 Provinsi ini rusak karena segelintir oknum yang tidak menjiwai simbol/logo yang ada di di dalamnya.
Dikesempatan itu, Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu program organisasi di bidang keagamaan yang bertujuan agar kita semua lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memiliki kepedulian terhadap anak yatim.
Memang di setiap tahun, acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Santunan Anak yatim dilaksanakan secara global di satu titik lokasi yaitu di GOR Ciputat, tetapi melihat kondisi saat ini, masih mewabahnya pandemi terutama di dua tahun terakhir, kegiatan tidak dapat kita laksanakan secara global dan serentak.
“Alhamdulillah, program keagamaan masih dijalankan di setiap tingkatan DPAC, baik secara mandiri atau berkolaborasi seperti yang di adakan malam ini. Intinya, Jangan berhenti hanya karena pandemi, tetapi lakukan kegiatan dengan tetap berpedoman dengan anjuran pemerintah dengan penerapan Protokol kesehatan dan 3M.” tuturnya.
“Harapan saya, teruslah berbuat untuk masyarakat dan tunjukkan kreatifitas dan inovasi organisasi untuk turut membangun dan mengisi pembangunan di Kota Tangerang Selatan ini. Mari kita jaga bersama – sama dan ciptakan kondusifitas keamanan dan kenyamanan di Kota Tangerang Selatan karena ini adalah kota kita bersama ” pungkasnya.
Sementara itu, apresiasi juga disampaikan Julham Firdaus Ketua Bamus bahwa kegiatan ini sangat positif dengan pelaksanaan kegiatan keagamaan oleh ormas BPPKB Banten.
Semoga ini menjadi barometer yang menunjukkan bahwa ormas ini memiliki program yang sangat mulia, dimana BPPKB Banten secara konsisten tetap melaksanakan kegiatan bernuansa nilai – nilai keagamaan di dalam organisasi, dan ini sangat penting, karena sesuai dengan motto BPPKB Banten yaitu “Berusaha dan bekerja yang meminta dengan mengharap ridho Allah SWT”.
“Saya secara pribadi mengapresiasi kegiatan ini. Semoga keharmonisan dan keutuhan BPPKB Banten terus terjaga dan lebih membesar lagi. Kedepannya BPPKB Banten menjadi pelopor
kekuatan persatuan, kesatuan dan menyiarkan nilai – nilai religius khususnya di Kota Tangerang Selatan,” pungkasnya.(vr5@2021/lingga).