Tangerang Selatan, VIRALREPORTER5.COM – Dilema sampah di Kota Tangerang Selatan tidak ada habisnya, seiring pertumbuhan penduduk yang bertambah, berdampak dengan volume sampah yang meningkat.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dalam sambutannya di ” Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN)” tahun 2022 di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Ciputat, menjelaskan, sebagai kota penyanggah persoalan sampai seolah tidak pernah habis dan menjadi isu terpenting di Kota Tangerang Selatan.
“Ini menjadi tanggung jawab semua OPD dan juga lapisan masyarakat, karena itu saya mengajak seluruh OPD dan masyarakat agar mau bahu membahu dalam penanganan sampah.”tegas Pilar, dihadapan para jajaran pejabat strategis, pemangku kebijakan, dan perwakilan masyarakat.
Ia menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah Bank Sampah. Kenyataannya ini sudah banyak, tetapi belum optimal, karena itu Ia berkomitmen akan memaksimalkan program Bank Sampah itu.
“Bank Sampah salah satu program yang mampu memberikan dampak signifikan pada proses penanganan sampah, sehingga dibutuhkan edukasi maksimal untuk memaksimalkan Bank Sampah kedepan.” terang Pilar, Rabu (23/03/2022).
Sedangkan Direktur Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3 KLHK RI, Novrizal Thahar menjelaskan, fokus pekerjaan pemerintah yang utama adalah bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah daerah bisa merealisasikan penanganan sampah hingga 100 persen di tahun 2025.
Untuk saat ini, katanya, Tangsel hanya mengandalkan beberapa lokasi pembuangan sampah seperti di Serang dan Bogor. Artinya, ke depan, harus segera menemukan lokasi strategis paska TPA Cipeucang mengalami longsor tahun 2019 lalu.
”Saat ini perancangan sudah masuk dalam tahap proses dan di 2025 harus 100 persen, baik itu mengandalkan teknologi TPS3R atau lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Yepi Suherman mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu proses memberikan pemahaman pentingnya informasi mengenai pengelolaan sampah.
”Pemahaman, pentingnya pengelolaan sampah menjadi barang bermanfaat, dapat membantu pemerintah untuk mempercepat proses penanganan sampah,” ujar Yepi.
“Proses penanganan sampah bukan hanya tugas DLH melainkan seluruh OPD dan masyarakat.” ungkapnya.(@2022)
