Poktan “ABRA” Gerbang Emas Pamulang, Intensifkan Pembentukan Plasma Budidaya Cacing

Sosbud279 views

Viralreporter5.com, Tangerang Selatan –  Pemerintah mendorong rakyatnya untuk terus mengembangkan Urban Farming, khususnya di wilayah perkotaan yang tidak memiliki lahan luas. Hal inilah yang disikapi dan dilakukan Kelompok Tani “ABRA” Gerbang Emas Pamulang dengan memperluas kemitraan dengan membentuk plasma – plasma di beberapa lokasi yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

“Untuk saat ini, kita sudah membentuk  beberapa plasma dengan pusat pembibitan cacing di Gerbang Emas Pamulang, Kampoeng Keramat Pulo, Kel Pamulang Timur, Kec Pamulang, Tangerang Selatan.” kata Darwis kepada media, Rabu (22/06/2022).

“Plasma yang sudah kita bentuk diantaranya, ABRA Jurang Mangu, ABRA Pondok Randji, dan ABRA Pondok Aren.” jelas Darwis.

Dikatakan Darwis, bibit cacing yang kita serahkan malam ini kepada Plasma ABRA Pondok Aren yang langsung diterima langsung oleh Ahmad Yani untuk dikembangkan secara mandiri di wilayah ini.” terang Darwis.

Poktan “ABRA” Gerbang Emas Pamulang sudah mengembangkan peternakan budidaya cacing Genus Lumbricus, menggunakan konsep plasma dengan memperbanyak plasma – plasma dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas cacing dan turut membina anggotanya secara intensif bagaimana cara yang benar berbudidaya cacing.

Ketua “ABRA” Gerbang Emas Pamulang  Darwis menuturkan, konsep plasma budidaya cacing harus dapat diterapkan untuk menghasilkan produktivitas yang maksimal, tentunya perawatan teratur.

“Konsep plasma bukan hanya di hortikultura saja, di peternakan budidaya cacing juga bisa diterapkan konsep ini. Selain meningkatkan produksi cacing juga mengajak warga untuk bisa memanfaatkan sampah anorganik rumah tangga seperti sisa makanan dan buah – buahan untuk dijadikan pangan cacing.” jelasnya.

Darwis menegaskan, produktivitas cacing dapat dipacu meskipun ketersediaan lahan yang sempit. Artinya, dilingkungan rumah tangga saja sudah bisa membudidayakan cacing karena wadah/ yang digunakan bisa barang bekas, jadi tidak perlu lahan yang luas.

“Selain bersifat ekonomi, budidaya cacing juga sangat simpel dan sederhana, kita dapat gunakan sisa – sisa makanan, sayuran dan buah – buahan untuk pangannya. Selain itu, kita juga turut membantu pemerintah Tangerang Selatan mengurangi jumlah volume sampah khususnya di lingkungan rumah tangga.” ungkapnya.

Menurut Darwis dari kotoran cacing tersebut, juga bisa dimanfaatkan jadi pupuk tanaman, seperti cabai, bawang putih dan merah, sayuran, termasuk tanaman bunga.

Lebih lanjut, Darwis menjelaskan, kalau bisa, plasma budidaya cacing bisa menjadi model pengembangan di Tangerang Selatan. Kita harus angkat dan terus sosialisasikan Urban Farming  di bidang peternakan budidaya cacing,” ujarnya.

“Artinya, lanjut Darwis, kita harus bisa meningkatkan produksi cacing secara signifikan untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Namun, peternakan budidaya cacing khususnya di wilayah Tangerang Selatan, kita akui masih belum terkoordinasikan secara baik.” tuturnya.

Sebagaimana  kita diketahui, lanjut Darwis,  Poktan “ABRA”Gerbang Emas Pamulang menerapkan plasma karena ini terbukti efektif dan memberikan dampak positif.

“Kita perlu menumbuhkembangkan peternakan dan budidaya cacing dengan memberikan insentif pelatihan kedepan kepada setiap olasma – plasma kita,” pungkas Darwis. (@2022)